Rabu, 18 Februari 2009

Bangkit Setelah Setahun Tanpa Gelar


"Ibarat setetes air di padang gersang..." itulah perumpamaan yang pantas untuk menggambarkan keberhasilan teater Kharisma yang mengharukan. Setelah setahun tanpa gelar akhirnya teater Kharisma bangkit dari keterpurukan.

Pada lomba Musikalisasi Puisi tingkat Surabaya yang diselenggarakan oleh Diknas di TRS (Taman Remaja Surabaya) Jawa Timur, Indonesia, teater Kharisma berhasil menjadi Top Ten Present (10 penyaji terbaik). Berdasarkan nilai, teater Kharisma memperoleh nilai 780 dan berada pada peringkat ke-8 di lomba yang diadakan pada hari Jum'at, 13 Februari 2009 itu. Walaupun tidak menempati posisi 3 besar, tetapi teater Kharisma cukup puas dengan peringkat tersebut, melihat peralatan musik yang digunakan bisa dibilang sederhana.


Pada lomba yang dimulai pada pukul 18.30, teater Kharisma sempat mengalami keterlambatan karena adanya kurang persiapan dari segi pementasan. Selain itu, beberapa pemain dalam kondisi kurang fit (sakit).

Teater Kharisma lebih mengedepankan tujuan (dakwah) daripada meraih gelar dalam acara yang diikuti oleh 30 peserta dari berbagai SMA di Surabaya itu. Dalam pementasannya Kharisma mengangkat puisi yang berjudul "BUKA MATA, TELINGA DAN HATI". Puisi yang tercipta dari gabungan ide dari para pemain dan pembina ini mengandung pesan bahwa, untuk menjalani kehidupan janganlah terlalu senang dan terlalu sedih.

Ketika pementasan, sempat terjadi gangguan pada sound system pada awal pementasan. Peristiwa tersebut mengakibatkan adanya cemooh dari para pesaing lain. Hal tersebut pada awalnya sempat membuat nyali para pemain menciut, tetapi setelah Sang pembina mengkonfirmasi kepada additional sound system dan mic menjadi lebih baik, mental para pemain menjadi tergugah kembali. Pada pertengahan pementasan, komunitas yang dibina oleh Randyose itu berhasil membuat penonton berdecak kagum dan ikut bernyanyi dalam dendang lagu.

Pada akhirnya, Tim Musikalisasi Puisi teater Kharisma yang beranggotakan Olik (Banjari), Dilla (Banjari), Ichi (Gitar), Nadia (Vokal), Billa (Tamborine), dan Putri San (Reader) meraih kemenangan. Kesuksesan kali ini ditonton oleh Pak Edy Kusnianto selaku Wakasek Kesiswaan SMA Khadijah dan Mas Mujib selaku Staff TU.

Dengan kemenangan ini teater Kharisma yang bermarkas di SMA Khadijah berharap dapat mendulang prestasi yang lebih baik dan terus berjuang dalam berkarya seni yang indah di mata manusia dan Sang Pencipta.

1 komentar:

shofi_nisa' mengatakan...

mungkin satu thn yg lalu kharisma tenggelam dlm persaingan b'seni sehingga tak banyak prestasi yg didptkn,,,tp shofi yakin satu thn ke dpan dan seterusnya, kharisma akn banyak mendpt prestasi,,..,,

yang kita butuhkan hanya seutas tali yg mengikat kita, hingga kita brsatu, bangkit, dan menjadi sebuah karang besar yang takkan hancur walaupun badai menghantam kita,,
kita akan tetap brdiri kokoh di tengah samudra persaingan brseni,.,.,.


terus berkrya
tetap kompak
dan, kharisma pun brdiri kokoh,,,


salam kharisma,.,.,.,.



hehehe,.,.,.,.,.